Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 April 2011


Belajar Sejarah Dengan Metode Snowball Throwing Dan Media Gambar
            Dalam sebuah sekolah yang terletak di Kabupaten Pajang terdapat sebuah sekolah SMA Negeri 1 Pajang dimana dalam sekolah tersebut siswanya terkenal dengan kepintarannya. Dari kepintaran siswa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Pajang tersebut setiap tahun ajaran baru jumlah pendaptaran yang masuk ke SMA Negeri 1 Pajang selalu meningkat dari tahun ke tahun walaupun mereka tahu bahwa daya tampung SMA Negeri 1 Pajang hanya 320 murid sehingga hanya bisa menampung dalam 8 kelas diman dimasing=masing kelas berjumlah 40 murid. SMA Negeri 1 Pajang merupakan SMA favorit di Kabupaten Pajang sehingga menjadi target pertama bagi para orang tua yang mempunyai anak yang akan meneruskan ke SMA. SMA Negeri 1 Pajang menjadi favorit karena banyak mendapat juara dari berbagai lomba yang di ikuti contohnya lomba cerdas cermat sejarah yang di adakan oleh provinsi Jawa Selatan, SMA Negeri 1 Pajang tiap tahunnya selalu berhasil meraih gelar juara 1 terus. SMA Negeri 1 Pajang selalu mempunyai metode-metode yang tepat untuk membuat suatu pembelajarn menjadi suatu kegiatan yang tidak membosankan sehingga siswa-siswinya merasa nyaman dan dapat memahami pelajaran yang di dapatnya.
            Diantara sekian banyak metode-metode pembelajaran yang paling baik adalah metode pembelajaran yang di lakukan dalam pembelajaran sejarah sehingga SMA Negeri 1 Pajang setiap tahunnya selalu bisa mendapat gelar juara 1 dari lomba cerdas cermat sejarah yang diadakan oleh Provinsi Jawa Selatan. Dalam pembelajaran sejarah yang terdapat di kelas 1 guru sejarah pada waktu menerangkan mengenai materi awal mulanya kehidupan manusia di Indonesia menggunakan metode Snowball Throwing setiap kali setelah guru selesai menerangkan sehingga siswa siswinya di tuntut aktif sendiri. Dalam metode Snowball Throwing ini guru membuat pertanyaan mengenai materi Awal Mula Kehidupan Manusia di Indonesia yang baru saja di jelaskan kemudian guru memberikan bola dan bolanya di putar sambil menyanyikan lagu dan bila ada yang bilang stop maka siswa yang mendapatkan bola harus menjawab pertanyaan dari guru dan bila tidak bisa menjawab maka siswa tersebut akan di beri hukuman untuk menyanyi di depan kelas sambil menari. Dari hal ini memacu siswa untuk aktif dan bisa menjawab pertanyaan dari guru sehingga tidak mendapat hukuman.
            Dari berbagai mata pelajaran mata pelajaran sejarah yang paling di sukai para murid-murid selain dari segi metode yang diterapkan dalam pembelajaran juga karena guru sejarahnya sendiri yang kocak sehingga setiap kali dalam pembelajaran sejarah siswa tidak merasa jenuh dan bosan tetapi malah selalu ketawa karena guru dalam menerangkan materi yang di ajarkan dengan cara yang khas seperti dalam materi awal mula kehidupan manusia di Indoensia gurunya menggunakan sebuah media gambar-gambar mengenai gambaran manusia prsejarah beserta kehidupan dan kebudayaannya dengan menggunakan LCD yang sudah di sediakan sekolah dalam menunjang pembelajaran. Dalam media gambar yang di pakai guru sejarah gambar itu di buat menjadi sebuah Video yang dimana gambar demi gambar di susun secara menarik dengan di iringi musik yang membuat suasana menjadi meriah sehingga siswanya menjadi sangat tertarik untuk meperhatikan penjelasan guru sejarah mengenai materi Awal mula kehidupan Manusia di Indonesia.
            Alasan guru sejarah dalam mengunakan metode Snowball Throwing dan media gambar dengan di buat menjadi video dengan menampilkannya dengan LCD di karenakan agar para siswa-siswi tidak merasa jenuh dan bosan dalam pembelajaran sejarah yang pelajarannya banyak menghafal. Jadi guru membuat suatu kegiatan pembelajaran dimana para siswanya di tuntut aktif dan menggunakan sarana gambar yang dia susun menjadi suatu video dengan musik ang mengiringi agar para siswa-siswi menjadi tertarik dan memperhatiakan. Penjelasan yang di buat dalam suatu video dan setelah penjelasan guru menggunakan metode Snowball Throwing untuk mengetes dari penjelasannya tadi apakah siswa paham maka setiap kali habis penjelasan guru meberikan pertyanyaan mengenai materi yang baru saja di jelaskan. Dalam menentukan siapah yang berhak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru maka digunakan metode Snowball Throwing yang akan menentukan siapakah yang akan mendapat pertanyaan dan bertugas menjawabnya. Sehingga semua siswa akan bersiap-siap terus untuk selalu memperhatika materi yang baru diajarkan supaya ketika sewaktu-waktu diberi pertanyaan secara mendadak akan bisa menjawabnya.
Dari hasil penerapan metode ini dan penggunaan media gambar sebgai media dalammenjelaskan maka akan menghasilkan murid-murid yang sangat memahami materi yang diajarkan sehingga nilai ulangannya selalu berada di atas rata-rata 8,6 lebih. Pada setiap kali ada perlombaan cerdas cermat sejarah yang diikuti selalu memperoleh gelar juara 1 terus dan bisa membuat nama sekolah SMA Negeri 1 Pajang menjadi terkenal dan banyak diminati. Hasil dari itu semua setiap tahu ajaran baru jumlah pendaptaran selalu di atas jumlah 2000 pendaptar dan bahkan para pendaptar juga ada yang dari luar kabupaten Pajang.  Sehingga setiap kali tahun ajaran baru SMA Negeri 1 Pajang terus mengalami kesusahan  dalam penyeleksian karena banyak sekali jumlah pendaptar yang ingin masuk ke SMA Negeri 1 Pajang tapi sekolah hanya bisa menampung sebanyak 320 murid saja. Walaupun begitu antusias para orang dan anak yang mau bersekolah di SMA Negeri 1 Pajang tetap menjadikan SMA Negeri 1 Pajang sebagai tujuan utama mereka meskipun untuk masuknya sangat sulit dan harus menghadapi banyak seleksi yang sangat banyak. Karena SMA Negeri 1 Pajang sangat berhati-hati dalam memilih murid yang berkualitas dan mempunyai kecerdasan yang tinggi maka untuk masuknya di adakan berbagai macam penyeleksian.